Pendidikankarakter merupakan aspek yang penting bagi generasi penerusnya. [1] Seorang individu tidak cukup hanya diberi bekal pembelajaran dalam hal intelektual belaka, tetapi juga harus diberi dalam hal segi moral dan spiritualnya. Seharusnya pendidikan karakter harus diperhatikan seiring dengan perkembangan intelektualnya yang dalam hal ini pembelajaranpribadi: Contoh Dari 18 Karakter Bangsa Indonesia pembelajaran pribadi Sabtu, 24 Januari 2015 Contoh Dari 18 Karakter Bangsa Indonesia 1. Religius ü Kita selaku umat muslim senantiasa melakukan hal yang diperintahkan agama. Seperti; · Melaksanakan sholat. · Memberi zakat. · Melaksanakan saum, dll. yanglain.7 Mengacu pada pengertian tersebut, identitas tidak hanya merujuk pada individu atau perseorangan, tetapi juga pada kelompok. Sedangkan kata “nasional” merupakan padanan dari kata nation yang artinya bangsa.8 Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan Daripenambahan ke tipe numerik,java juga mendukung karakter tunggal,namanya adalah char,dan urutan tunggal,namanya adalah String .Oke kita akan bahas bagaimana cara mendefinisian dan PenguatanPendidikan Karakter adalah milik kita semua Masa depan bangsa adalah tanggung jawab kita semua. Pusat Penguatan Karakter. Gedung C, Lantai 18 Kemendikbud Jl.Sudirman, Senayan – Jakarta, 10270 Telepon 021 5746 121 cerdasberkarakter@kemdikbud.go.id. DelapanBelas (18) Nilai dalam Pendidikan Karakter Versi Kemendiknas dan Penjelasannya 1. Religius: sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama (kepercayaan) lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama (kepercayaan) lain. 2. Jujur: perilaku yang Negara Indonesia memiliki keanekaragaman karakteristik kebudayaan yang berbeda-beda.. Dengan keunikan dan kekhasan masing-masing budaya bersatu menjadi sebuah bangsa, muncuk keindahan di dalamnya. Dilansir dari buku Kebudayaan dan Lingkungan (1993) oleh Adimihardja, kebudayaan Indonesia yang beragam menjadi suatu MenurutGulo W, Karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolak etis atau moral, misalnya kejujuran seseorang, biasanya mempunyai kaitan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. Kamisa, (1997: 281) Menurut Kamisa, Karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain, tabiat, watak. . Berikut adalah 18 karakter bangsa yang dibuat oleh diknas Religius Jujur Toleransi Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai prestasi Bersahabat/ komunikatif Cinta damai Gemar membaca Peduli lingkungan Peduli sosial Tanggung jawab Penjelasannya sebagai berikut 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya yang menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 8. Demokratis Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. 10. Semangat kebangsaan Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. 11. Cinta tanah air Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. 12. Menghargai prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. 13. Bersahabat/ komunikatif Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. 18 KARAKTER BANGSA INDONESIA 1. Religius a. Pengertian Religius adalah Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain. b. Makna Nilai religius ini harus kita terapkan pada diri kita dan peserta didik, agar dalam kehidupan sehari-hari sikap dan kelakuan kita tetap berlandaskan pada agama yang kita anut serta dapat menjunjung tinggi rasa toleransi dengan penganut agama lain serta dapat menghasilkan kehidupan yang harmonis dan rukun. c. Contoh Kita selaku umat muslim senantiasa melakukan hal yang diperintahkan agama, seperti melaksanakan solat, memberi zakat, melaksanakan saum, dll. Serta menjauhi apa yang dilarang oleh agama, seperti mencuri, berzina, mabuk, berbohong, dll. 2. Jujur a. Pengertian Jujur adalah Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan perbuatan. b. Makna Nilai jujur ini sangat berpengaruh terhadap hubungan social. Karena sikap jujur akan membangun hubungan kepercayaan seseorang terhadap kita. Apabila seseorang sudah percaya pada kita, maka mudah untuk kita membangun kerjasama dengannya. c. Contoh Kita sebagai mahasiswa apabila berlaku dan bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari tentunya akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain, baik dari teman atau dosen. Sehingga mudah bagi kita untuk bekerjasama dengan orang lain. Dan kita senantiasa diberikan kepercayaan sebuah pekerjaan yang penting karena sikap jujur kita. 3. Toleransi a. Pengertian Toleransi adalah Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. b. Makna Nilai toleransi ini menjunjung tinggi rasa tenggang rasa antar sesama agama, suku, etnis, dll demi keberlangsungan kehidupan yang harmonis dan rukun. c. Contoh Apabila ada teman kita yang bukan dari etnis kita atau suku yang sama dengan kita, janganlah kita mengucilkannya. Senantiasa kita harus bersahabat dengan siapapun dan saling toleransi. Hal itu akan membantu kita untuk membangun sebuah kehidupan yang tentram. 4. Disiplin a. Pengertian Disiplin adalah Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. b. Makna Nilai disiplin ini merupakan sikap patuh kita terhadap peraturan atau aturan yang berlaku di lingkungan sekitar kita. c. Contoh Sebagai mahasiswa yang memberlakukan nilai kedisiplinan yang tinggi, sebaiknya kita sehari-hari datang tepat waktu ke kampus, kemudian mengerjakan tugas dengan baik dan mengumpulkannya tepat waktu. 5. Kerja Keras a. Pengertian Kerja keras adalah Perilaku yang menunjukan upaya sungguh- sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. b. Makna Nilai kerja keras ini mengandung arti usaha kita dalam mencapai suatu tujuan atau pencapaian suatu pekerjaan yang diharapkan hasilnya baik dan memuaskan. c. Contoh Dalam menghadapi ulangan atau tes, untuk mendapatkan nilai yang maksimal dan memuaskan perlu melakukan kerja keras untuk mendapatkan keinginan tersebut, yakni dengan belajar yang tekun. 6. Kreatif a. Pengertian Kreatif adalah Cara berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. b. Makna Nilai kreatif ini mengandung arti pengungkapan ide-ide kita terhadap suatu cara atau suatu pekerjaan yang menghasilkan inovasi baru. c. Contoh Seorang guru harus memiliki sifat kreatif untuk membantunya dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Kreatif dalam strategi pembelajaran yang digunakan, atau metode pembelajaran, atau cara ia mengajar, agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. 7. Mandiri a. Pengertian Mandiri adalah Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas- tugas. b. Makna Nilai mandiri ini menunjukkan perbuatan dan sikap seseorang dalam mengerjakan sesuatu tidak tergantung pada bantuan orang lain. Akan tetapi bergantung pada kemampuan diri sendiri. c. Contoh Apabila seorang mahasiswa diberikan tugas, hendaklah dikerjakan sendiri tanpa harus menunggu bantuan dari orang lain. 8. Demokratis a. Pengertian Demokratis adalah Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. b. Makna Nilai demokratis ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena akan menghasilkan keseimbangan antara hak dan kewajiban seorang individu dengan individu lain. c. Contoh Dalam pemilihan ketua kelompok dapat dilakukan dengan cara demokrasi, yaitu memilih beberapa calon untuk dipilih menjadi ketua dari suara pemilih yang terbanyak. 9. Rasa Ingin Tahu a. Pengertian Rasa ingin tahu adalah Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar. b. Makna Nilai rasa ingin tahu ini merupakan cerminan keaktifan seseorang dalam mempelajari sesuatu untuk menambah pengetahuan atau pemahaman seseorang. c. Contoh Sebelum melaksanakan pembelajaran, seorang mahasiswa yang memiliki rasa ingin tahu akan mempelajari materi yang akan diajarkan sehingga dalam pembelajaran nanti ia hanya mendiskusikannya saja dengan teman-teman atau dosennya. 10. Semangat Kebangsaan a. Pengertian Semangat kebangsaan adalah Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya. b. Makna Nilai ini sangat menjunjung tinggi rasa cinta pada tanah air serta menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok. c. Contoh Seorang pelajar rela menjadi seorang TNI dengan tujuan untuk menjaga wilayah-wilayah di Indonesia. 11. Cinta Tanah Air a. Pengertian Cinta tanah air adalah Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. b. Makna Nilai ini tidak jauh berbeda dengan nilai semangat kebangsaan. Nilai ini lebih mementinkan kepentingan negara dibandingkan kepentingan kelompok atau pribadi. c. Contoh Kita dapat menerapkan cinta tanah air kita dengan cara membuat prestasi dalam berbagai bidang akademik atau olahraga demi membanggakan negara. 12. Menghargai Prestasi a. Pengertian Menghargai prestasi adalah Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. b. Makna Nilai ini perlu kita terapkan dalam kehidupan akademik kita, karena dengan menghargai prestasi kita dapat memotivasi diri sendiri dan orang lain agar dapat maju dan berkembang. c. Contoh Apabila kita melihat teman kita mendapatkan prestasi, kita sebaiknya memberi selamat dan berusaha untuk bisa seperti dirinya. 13. Bersahabat/Komunikatif a. Pengertian Bersahabat adalah Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain. 14. Cinta Damai Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya- upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Karakter adalah hal yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Karakter berkaitan erat dengan seseorang. Karakter dapat pula menjadi ciri chas yang membedakan manusia satu dengan yang lainnya. Tak heran bila karakter satu dan yang lainnya berbeda. Karakter sering kali dikaitkan dengan perilaku seseorang. Maka apabila perilaku seseorang baik maka baik pula karakternya pun sebaliknya. Seringkali katakter menjadi tolok ukur unutuk menilai seseorang. Karakter merupakan sesuatu yang melekat pada diri seseorang. Seiring berkembanya waktu bayak istilah yang berkaitan dengan karakter. Maka dari itu artikel ini kan mengulas tentang pengertian karakter, macam dan contohnya. Karakter dalam kehidupan sehari-hari sering disama artikan dengan sifat, watak, ataupun kepribadian. Jika ditelusuri lebih jauh makna setiap istilah tersebut sangat berbeda. Karakter dapat dibentuk dengan proses pembelajaran, baik pembelajaran di rumah, di sekolah maupun di dalam contoh lingkungan masyarakat. Karakter seseorang dapat terbentuk tentu ada peran dari erbagai pihak seperti keluarga, guru, dan teman sebaya. Seringkali karakter seseorang akan mencerminkan perilakunya. Seperti bila seseorang sering melakukan hal-hal baik, sopan dalam berbicara suka menolong, menghargai sesama maka orang tersebut dapat dikatakan sebagai orang yang berkarakter baik, demikian sebaliknya. Maka tak heran jika karakter menjadi ukuran untuk menilai perilaku seseorang. Karakter orang satu dan yang lainnya tentu berbeda sehingga banyak macam karakter yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Karakter Karakter adalah akhlak atau budi pekerti, tabiat, sifat-sifat kejiwaan yang menjadi ciri khas seseorang dan membedakanya dengan yang lain, dan watak. Seseorang yang berkarakter ialah orang yang berwatak, bersifat, berperilaku, bertabiat, atau berkepribadian. Sehingga makna karakter identik dengan kepribadian atau akhlak. Sehingga dalam etimologinya kata karakter Inggris character secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani Greek, yaitu charassein yang memiliki arti “to engrave” Ryan and Bohlin, 1999 5. Kata “to engrave” bisa dimaknai mengukir, melukis, memahatkan, atau menggoreskan. Pengertian Karakter Menurut Para Ahli Berikut adalah beberapa makna karakter murut ahli Maxwell Menurut Maxwell karakter memiliki arti yang jauh lebih mendalam dari sebuah ucapan. Karakter menurut Maxwell merupakan suatu pilihan yang akan menentukan kesuksesan seseorang. Sehingga menurut pendapat ini karakter akan mempengaruhi keberhasilan seseorang dimasa depan. Maka seseorang harus pandai dalam memilih karaternya. Wyne Sedangkan menurut Wyne karakter merupakan suatu cara atau teknis tentang bagaimana memfokuskan pengaplikasian nilai-nilai baik dalam setiap perbuatan atau tingkahlaku. Pendapat ini menekankan bahwa karakter adalah penanaman nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Kamisa Menurut Kamisa karakter didefinisikan sebagai sebuah sifat-sifat kejiwaan. Budi pekerti dan akhlak yang dapat menjadikan seseorang berbeda dari yang lainnya. Sehingga berkarakter dapat dimaknai sebaigai seseorang yang mempunyai watak atau kepribadian. Doni Kusuma Menurut Doni Kusuma karakter didefinisikan sebagai suatu ciri, sifat, gaya, atau karakteristik dalam diri seseorang yang dibentuk maupun didapatkan dari lingkungan yang ada disekitarnya. Jadi berdasarkan pendapat ini lingkungan akan mempengaruhi karakter seseorang. Saunders Menurut Saunders karakter adalah sifat nyata yang berbeda yang dimiliki setiap ndividu. Karakter dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang ada di dalam pola perilaku individu. Sehingga karakter setiap individu akan berbeda satu sama lain. Gulo W Makna karakter menurut Gulo W yaitu suatu kepribadian yang dilihat dari sebuah titik tolak moral. Pada umumnya karakter memiliki kaitan dengan dengan sifat-sifat yang relatif tetap. Oleh karena itu lah karakter terkadang disama artikan dengan sifat seseorang. Alwisol Pengertian karakter menurut Alwisol adalah gambaran tingkah laku yang dilakukan dengan mengedepankan nilai secara implisit maupun secara eksplisit. Sejatinya karakter berbeda dengan kepribadian yang tidak berkaitan dengan nilai-nilai. Likona Menurut Lickona, karakter yang mulia good character meliputi beberapa aspek yaitu pengetahuan tentang kebaikan, yang kemudian menimbulkan komitmen niat kepada kebaikan, yang akhirnya benar-benar melakukan kebaikan tersebut. menurut Likona, karakter merujuk kepada serangkaian pengetahuan cognitives, sikap attitides, motivasi motivations, perilaku behaviors dan keterampilan skills. Macam Karakter dan Contohnya Di dunia ini banyak macam karakter yangdapat ditemui. Di negara Indonesia sendiri sekara khusus Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia merumuskan 18 karakter yang harus ditanamkan dalam diri warga Indonesia, terlebih siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. Berikut adalah penjelasan 18 karakter tersebut Religius Religius merupakan karakter pertama yang harus ditanamkan. Religius merupakan sikap dan perilaku patuh dalam menjalankan ajaran agama yang dipeluknya, sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dan karmonis dengan pemeluk agama lain. Contoh Karakter Religius Di dalam perilaku sehari-hari kita harus melaksanakan kewajiban beribadah shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya sesuai agam masing-masing, menghormati pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling menjaga kedamaian dan kerukukan antar umat agama, dan lain-lain. Jujur Karakter yang berikutnya adalah jujur. Jujur merupakan perilaku yang berusaha menjadikan dirinya sebagai seseorang yang dapat dipercaya baik dalam perkataan, tindakan, maupun pekerjaan. Contoh Karakter Jujur Perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari adalah tidak berbohong, tidak mencotok saat ulangan, berkata apa adanya, tidak menambahi atau mengurangi cerita orang lain. Toleransi Berikutnya adalah toleransi. Toleransi adalah sikap dan tindakan menghargai perbedaan yang ada disekitar baik perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Contoh Karakter Toleransi Toleransi dalam kehidupan sehari-hari ialah menerima perbedaan pendapat dalam rapat, tidak memaksakan kehendak pribadi. Memberikan ruang bagi umat agama lain untuk beribadah. Disiplin Karakter yang selanjutnya adalah disiplin. Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perbuatan tertib dan patuh terhadap berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Contoh Karakter Disiplin Disiplin dalam kehidupan sehari-hari seperti datang tepat waktu, menggunakan seragam sesuai aturan sekolah, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kerja Keras karakter yang berikutnya adalah kerja keras. Kerja keras merupakan sebuah upaya sungguh-sungguh dalam usaha mengatasi berbagai hambatan atau permasalahan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Contoh Karakter Kerja Keras Kerja keras dalam kehidupan sehari sehari-hari ialah selalu menye;esakan tugas dengan baik, tidak mudah menyerah dengan kesulitan yang dihadapi, berani menggambil resiko Kreatif Karakter yang berikutnya adalah kreatif. Keratif merupakan sebuah pola pikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan sebuah cara atau hasil yang baru dari sesuatu yang dimiliki. Contoh Karakter Kreatif Kratif dalam kehidupan sehari-hari seperti menghasilkan produk yang belum ada, melakukan eksperimen untuk membuka usaha baru, dan lain-lain Mandiri Karakter yang selanjutnya adalah mandiri. Mandiri merupakan sebuah sikap dan perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Contoh Karakter Mandiri Mandiri dalam kehidupan sehari-hari seperti menyelesaikan tugas sendiri, tidak bergantung pada orang lain untuk melakukan sesuatu. Demokratis Yang selanjutnya adalah demokrasi. Pengertian demokrasi merupakan sebuah pola berfikir, bersikap, dan bertindak yang memandang sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Contoh Karakter Demokratif Demokrasi dalam kehidupan sehari-hari adalah melaksanakan tidak melanggar hak orang lain, tepat membayar pengertian pajak, tidak melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Rasa Ingin Tahu Karakter yang berikutnya adalah rasa ingin tahu. Rasa inggin tahu merupakan sebuah sikap dan perbuatan yang selalu berupaya untuk memahami lebih lanjut dan meluas dari sesuatu yang dilihat, didengar dan dipelajarinya. Contoh Karakter Rasa Ingin Tahu Rasa ingin tahu dalam kehidupan sehari-hari seperti mencari tahu kebenaran sebuah berita, mempelajarai lebih dalam bidang ilmu yang dipelajarinya. Semangat Kebangsaan Karakter yang selanjutnya adalah semangat kebangsaan. Semangat kebangsan merupakan sebuah cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bersama atau negara di atas kepentingan pribadi dan kelompoknya. Contoh Karakter Kebangsaan Semangat kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari seperti ikut serta menjadi relawan bencana alam, membawa nama harum negara dalam kancah internasional, mendukung pembangunan fasilitas umum. Cinta Tanah Air Cinta tanah air adalah sebuah pola berpikir, bersikap, dan berperilaku yang memperlihatan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi kepada bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Contoh Karakter Cinta Tanah Air Cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari ialah mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-har, tidak ikut serta dalam organisasi yang radikal melawan negara, menggunakan produk-produk dalam negeri. Menghargai Prestasi Menghargai prestasi merupakan karakter yang berikutnya. Menghargai prestasi adalah sikap dan perilaku yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain pula. Contoh Menghargai Prestasi Menghargai prestasi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari memberikan pujian kepada adik yang berprestasi, memberikan selamat kepada teman bila mendapat juarai, dan lain-lain. Bersahabat/Komunikatif Bersahabat atau komunikatif adalah sikap terbuka terhadap orang lain dan mampu bertukar informasi secara baik dengan lingkungan sekirat. Seseorang yang memiliki karakter bersahabat akan mudah untuk berkomunikasi dan bergaul dengan orang maupun lingkungan baru. Contoh Karakter Bersahabat/Komunikatif Bersahabat atau komunikatif dalam kehidupan sehari-hari seperti saling menegur sapa dengan teman, menolong teman yang dalam kesulitan, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga, dll. Cinta Damai Cinta damai merupakan Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menja kedamaian, kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan baikbermasyarakat, berbangsa maupun benegara. Contoh Karakter Cinta Damai Cinta dalai dalam kehidupan sehari-hari seperti menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, melerai teman yang bekelahi, menyelesaikan masalah dengan musyawarah kekeluargaan, tidak main hakim sendiri, dan lain-lain. Gemar Membaca Karakter yang berikutnya adalah gemar membaca. Gemar membaca merupakan Kebiasaan mengusahakan waktu untuk membaca berbagai reverensi yang memberikan kebajikan bagi dirinya dan wawasan serta pengetahuan yang luas. Contoh Karakter Gemar Membaca Gemar membaca dalam kehidupan sehari-hari adalah membaca berita yang setiap pagi, dapat memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata, membiasakan membaca buku saat waktu senggang, dan lain-lain. Peduli Lingkungan Karakter yang selanjutya adalah peduli lingkungan. Peduli lingkungan merupakan sebuah sikap dan perilaku yang berupaya mencegah terjadinya kerusakan pada lingkungan alam yang ada di sekitarnya, dan mengembangkan usaha untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi agar tidak semakin parah. Contoh Karakter Peduli Lingkungan Karakter pedulilingkungan dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan memanfaatkan dan merawat fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut melaksanakan bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, dan lain-lain. Peduli Sosial Karakter yang selanjutnya adalah peduli sosial. Peduli sosial merupakan sikap dan perilaku memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan peduli dengan masalah-masalah sosial yang ada disekelilingnya. Contoh Peduli Sosial Peduli sosial dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari turut membantu korban bencana alam dan menggalang dana saat melakukan Car Free Day CFD, melakukan bakti sosial untuk masyarakat kurang mampu. Tanggung Jawab Yang terakhir adalah karakter tanggung jawab. Tanggung jawab adalah sikap dan tindakan seseorang untuk melakukan tugas dan kewajiban yang seharusnya dia lakukan, baik terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara maupun terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Contoh Karakter Tangung Jawab Tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat dari menjalankan amanah yang diemban dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan, selalu melaksanakan ibadah shalat tepat waktu bagi muslim, dan lain-lain. Nah, itulah tadi pembahasan secara lengkapnya mengenai pengertian karakter menurut para ahli, macam dan contohnya. Semoga melalui tulisan ini bisa memberikan wawasan serta menambah edukasi mendalam bagi segenap pembaca sekalian. - Istilah karakter dapat diartikan sebagai sistem daya juang, daya dorong, daya gerak, dan daya hidup yang berisikan tata nilai kebaikan akhlak dan moral dalam diri manusia. Karakter inilah yang melandasi pemikiran, sikap, dan perilaku manusia. Sementara itu, karakter bangsa adalah akumulasi atau sinergi dari karakter individu warga bangsa yang berproses secara terus menerus dan kemudian bangsa Indonesia adalah nilai-nilai kehidupan nyata bangsa Indonesia yang merupakan perwujudan dan pengamalan juga Komunitas dan Pembentukan Karakter Bangsa Untuk mewujudkan dan membentuk karakter bangsa Indonesia, diperlukan nilai-nilai yang harus ada dalam setiap warga negara. Nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa Indonesia adalah Keimanan dan Ketakwaan Manusia yang bertakwa adalah manusia yang melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi larangan-Nya. Contohnya adalah melaksanakan ibadah, selalu berbuat kebaikan, menjaga hubungan baik dengan sesama, menjauhkan diri dari perbuatan dosa, dan lain-lain. Kejujuran Menumbuhkan sikap dan perilaku sesuai nilai dan normal dengan berkata dan berbuat apa adanya. Kedisiplinan Kepatuhan seseorang terhadap norma dan peraturan yang berlaku, baik peraturan yang dibuat pemerintah maupun peraturan adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Keikhlasan Menumbuhkan sikap dan tindakan setia yang secara sadar berbuat sesuai dengan hati nurani tanpa pamrih. Tanggung Jawab Setiap tugas dan kewajiban selalu diikuti oleh tanggung jawab, baik tanggung jawab secara moral kepada Tuhan YME maupun tanggung jawab terhadap sesama manusia. Persatuan Menempatkan kepentngan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. Persatuan dan kesatuan diwujudkan dengan mengedepankan pergaulan berdasarkan Bhineka Tunggal Ika. Saling Menghormati Wujud sikap saling menghormati digunakan sebagai perekat budaya atau tradisi yang berbeda antardaerah. Toleransi Dalam kemajemukan, agar terpelihara kerukunan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, perlu dikembangkan nilai toleransi. Contohnya adalah sikap menahan diri, sabar, dan lapang dada. Gotong Royong Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama tanpa pamrih untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang hasilnya bermanfaat bagi semua orang dan dilandasi rasa kekeluargaan. Musyawarah Proses pengambilan keputusan yang dilakukan atas dasar kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Musyawarah menjadi akar demokrasi di Indonesia. Kerja Sama Ciri khas masyarakat Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai kehidupan, mulai dari lingkungan, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Ramah Tamah Sifat dan sikap baik budi dan santun dalam tutur kata serta perbuatan dalam bergaul di tengah masyarakat. Keserasian Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup manusia dapat dicapai apabila terjadi keseimbangan hak dan kewajiban dalam membina hubungan antara dirinya dengan Tuhan, dengan sesama manusia, dan dengan lingkungan. Patriotisme Sikap mental yang dilandasi oleh rasa cinta, siap membela dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa, dan negara. Kesederhanaan Sikap mental yang rendah hati dalam tingkah laku dan tutur kata yang selalu bersahaja. Martabat dan Harga Diri Tingkatan harkat kemanusiaan dan kedudukannya yang terhormat. Harga diri adalah nilai diri dan nilai kemanusiaan yang melekat. Kerja Keras Upaya yang dilakukan sungguh-sungguh dalam mencapai sesuatu yang diharapkan. Pantang Menyerah Sikap tangguh dan terus berjuang meskipun menghadapi berbagai rintangan, hambatan, dan tantangan. Referensi Nuswantari. 2019. Pendidikan Pancasila Membangun Karakter Bangsa. Yogyakarta Deepublish Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. – Identitas nasional adalah ciri, tanda atau jati diri bangsa yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain. Identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Ia menjadi identitas bersama karena merupakan kesepakatan bangsa yang ada di dalam negara. Identitas-identitas dibuat dan disepakati oleh rakyat dari suatu bangsa sebagai identitas ini beberapa contoh identitas nasional Indonesia. Baca juga Apa Itu Identitas Nasional? Contoh identitas nasional Indonesia Setiap bangsa di dunia memiliki identitas masing-masing sesuai dengan sifat, ciri, keunikan, serta karakter dari bangsa tersebut, termasuk Indonesia. Bentuk identitas nasional dapat berupa adat istiadat, bahasa nasional, lambang negara, bendera negara, termasuk juga ideologi contoh identitas nasional Indonesia yang membedakan dengan negara lain, yakni Lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya dinyanyikan untuk pertama kali sebagai lagu kebangsaan pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Kongres Pemuda II. Bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia berawal dari rumpun bahasa Melayu yang kemudian diangkat sebagai bahasa persatuan pada 28 Oktober 1928. Bangsa Indonesia sepakat bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus identitas nasional Indonesia. Lambang negara, yaitu Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan lambang negara Indonesia. Garuda Pancasila adalah lambang berupa burung Garuda yang dikenal melalui mitologi kuno, yaitu burung yang menyerupai elang rajawali. Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat. Bendera negara, yaitu Bendera Merah merah putih sudah dikenal pada masa kerajaan di Indonesia yang kemudian diangkat sebagai bendera negara. Walaupun dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945, bendera Merah Putih telah ditunjukkan pada Kongres Pemuda II. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu juga. Semboyan ini menunjukkan kenyataan bahwa meskipun bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa, yaotu bangsa Indonesia. Dasar falsafah negara, yaitu merupakan identitas nasional yang berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi nasional Indonesia. Pancasila berisi lima nilai dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan ideologi negara Indonesia. Konstitusi negara, yaitu UUD 1945 merupakan hukum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi dalam tata urutan perundangan di Indonesia, sekaligus dijadikan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan bernegara. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk sistem politik yang digunakan adalah demokrasi yang berdasarkan kedaulatan rakyat. Konsepsi wawasan nusantara menjadi cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang beragam dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan kebudayaan dan kelompok bangsa di Indonesia merupakan kebudayaan nasional dan menjadi kebanggaan bangsa. Pada dasarnya, kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan daerah yang ada. Contoh atau bentuk identitas nasional Indonesia tersebut merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan jati diri atau kepribadian Indonesia. Identitas nasional ini menjadi ciri yang dimiliki Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain. Baca juga Fungsi dan Tujuan Identitas Nasional Referensi Pratiwi, Emy Yunita Rahma. 2021. Kewarganegaraan. Solok Insan Cendekia Mandiri. Rosmawati dan Hasanal Mulkan. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta Kencana. Tomalili, Rahmanuddin. 2019. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta Deepublish. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Pendidikan karakter bukan merupakan hal yang baru di Indonesia. Namun, apakah anda sudah mengenal lebih tentang pendidikan karakter ini? Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Secara sederhana, pendidikan karakter dapat didefinisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Mempengaruhi seperti apa? Mempengaruhi agar siswa dapat merubah karakternya secara berkelanjutan, bukan hanya sementara. Agar siswa dapat menerapkan karakter-karakter yang sesuai dengan pendidikan karakter ini. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Apa saja yang termasuk pendidikan karakter bangsa Indonesia? Berikut adalah pembahasan nya. Religius Sebuah perilaku yang mencerminkan seseorang dalam kegiatan beragama nya. Mengedepankan rasa toleransi dengan agama lain, dan dapat hidup secara damai dengan anggota pemeluk agama yang lain nya. Contoh -> Untuk seorang Muslim, melaksanakan ibadah shalat 5 waktu sebagai kewajiban beragamanya. Untuk pemeluk agama yang lain, melaksanakan kewajiban-kewajiban nya sebagai pemeluk agama yang dianutnya. Jujur Perilaku untuk selalu menyampaikan kebenaran, fakta, dan dapat dipercaya oleh orang lain dalam perkataan maupun perbuatan. Contoh-> Saat membeli gorengan katakan yang sebenarnya. Misalnya makan 2, bayarnya juga harus 2. Jangan mengatakan makan 1, tapi sebenarnya makan 3. Toleransi Sikap untuk saling menghargai dan menghormati hak-hak orang lain walaupun banyak perbedaan. Contoh-> Bertoleransi antar umat beragama yang lain, terlebih bangsa Indonesia terdiri dari beragam agama. Tidak mengganggu umat beragama yang lain melaksanakan ibadahnya juga merupakan contoh kecil dari sikap toleransi ini. Disiplin Perilaku yang mengedepankan rasa ketertiban dalam diri dan mematuhi hal-hal yang sudah diatur. Contoh-> Datang tepat waktu saat menghadiri upacara bendera. Kerja keras Perilaku yang menunjukan sikap pantang menyerah dan bersungguh-sungguh atas pekerjaan yang dilakukan. Contoh-> Selalu melakukan yang terbaik saat mengerjakan tugas, pantang menyerah, dan terus mencoba. Kreatif Memiliki pemikiran berbeda dengan orang pada umumnya, berfikir “out of the box”. Contoh-> Membuat sesuatu yang baru, atau memperbarui sesuatu yang telah ada. Misalnya makanan, melakukan inovasi rasa-rasa baru. Mandiri Sikap dan perilaku yang mencerminkan kepercayaan kepada diri sendiri tidak bergantung pada orang lain dalam melakukan suatu kegiatan. Contoh-> Mengerjakan tugas yang diberikan dengan kemampuan diri sendiri. Demokratis Cara berfikir dan bertindak yang memperhatikan hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Contoh-> Saat berdiskusi tidak hanya menyampaikan pendapat dirinya saja, namun juga harus mendengar pendapat orang lain. Rasa Ingin Tahu Dorongan dalam diri untuk mengeksplor lebih tentang hal-hal yang baru dirasakan atau dialami. Contoh-> Mencari tahu tentang sebuah teknologi baru, misalnya VR Virtual reality. Semangat Kebangsaan Suatu sikap dan pemikiran untuk mendahulukan kepentingan berbangsa dan bernegara diatas kepentingan pribadi/golongan. Contoh-> Meraih prestasi-prestasi untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Cinta Tanah Air Cara berfikir dan bersikap yang menunjukan perilaku kecintaan, kesetiaan, kepedulian, dan sangat menghargai bangsa Indonesia. Contoh-> Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Menghargai Prestasi Sikap yang mendorong diri untuk mencapai suatu prestasi dan juga mengakui prestasi yang diraih oleh orang lain. Contoh-> Mengucapkan selamat kepada teman yang telah meraih suatu pencapaian tertentu. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan pola berpikir yang mengedepankan rasa saling percaya dengan orang lain, saling menghargai, dan mampu diajak bekerjasama. Contoh-> Bersikap ramah tamah kepada siapapun yang ditemuinya. Cinta Damai Sikap yang mengedepankan perilaku saling menghargai dan menghormati. Tidak saling menjatuhkan dan dapat hidup dengan rukun. Contoh-> Tidak membuat keonaran di manapun ia berada Gemar Membaca Membentuk kebiasaan untuk meluangkan beberapa saat untuk membaca buku. Contoh-> Membaca buku setiap hari pada jam malam. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang memperhatikan lingkungan sekitar dan melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki jika ada masalah. Contoh-> Tidak merusak tanaman yang ditemui dan merawat tanaman tersebut. Peduli Sosial Sikap yang peka dengan lingkungan sosial sekitar dirinya dan memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Contoh-> Membantu teman yang sedang kesulitan memahami suatu pelajaran. Tanggung Jawab Perilaku dan sikap untuk melaksanakan tugas dan kewajiban yang diembakan kepadanya. Contoh-> Menjalankan amanah sebagai ketua kelas dengan baik. Sebagai aktualisasi diri, yang manakah yang sudah saya saya tanamkan pada diri saya? Toleransi Kerja keras Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Cinta damai Peduli lingkungan Semoga ke depan nya saya dapat mengembangkan nya menjadi lebih baik lagi. Daftar Pustaka › Pendidikan Pendidikan karakter bukan hal baru dalam tradisi pendidikan di Indonesia. Namun, apakah kita sudah mengenal dengan baik mengenai pendidikan karakter? Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik. Sedangkan menurut Lickona, pendidikan karakter merupakan suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti. Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia telah merumuskan 18 nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri warga Indonesia, khususnya siswa, dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter tersebut, diantaranya yaitu 1. Religius Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban beribadah shalat 5 waktu bagi muslim, dan ibadah lainnya bagi penganut agama lain, tidak menganggu pelaksanaan ibadah/ritual/perayaan pemeluk agama lain, saling menjaga kedamaian antar pemeluk agama, dll. 2. Jujur Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah saat seseorang diberikan suatu tugas, ia selalu menjaga sikapnya dengan tidak berbohong dengan menyontek/menjiplak tugas milik orang lain, tidak menambahkan atau mengurangi kata-kata yang sebenarnya terjadi, dll. 3. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah tidak memaksakan pendapat sendiri di atas kepentingan golongan, membiarkan pemeluk agama lain beribadah dengan tenang dan aman, dll. 4. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menaati peraturan cara berpakaian yang sopan di tempat tertentu yang formal seperti kantor, universitas, dll., selalu datang tepat waktu saat bekerja, kuliah ataupun sekolah, dll. 5. Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah selalu mengerahkan usaha terbaik dalam melakukan sesuatu seperti saat mengerjakan tugas-tugas, atau berusaha mencapai impian kita, dll. 6. Kreatif Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah usaha untuk terus mengasah kemampuan diri misal dalam bidang kepenulisan, dengan mencari pengetahuan baru yang dapat melahirkan pemikiran yang inovatif kedepannya. 7. Mandiri Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mampu melaksanakan tugas sendiri bila masih dapat dilakukan sendiri, tidak selalu mengandalkan orang lain dalam menyelesaikannya. 8. Demokratis Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melaksanakan kewajiban, tidak hanya menuntut hak saja. 9. Rasa Ingin Tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mencari kosa kata Bahasa Indonesia yang belum dapat dimengerti maknanya oleh kita, dan mencaritahu kebenarannya. 10. Semangat Kebangsaan Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengharumkan nama baik Bangsa Indonesia dengan menjadi relawan atau berprestasi di kancah internasional/mancanegara. 11. Cinta Tanah Air Cara berpikir, bersikap, dan berperilaku yang menunjukkan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari, karena merupakan pedoman hidup penduduk Bangsa Indonesia. 12. Menghargai Prestasi Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah memberikan pujian kepada adik yang baru bisa memulai sesuatu yang baru baginya, memberikan selamat kepada teman bila mendapat prestasi, dll. 13. Bersahabat/Komunikatif Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, bersikap ramah dan sopan kepada orang tua, teman dan tetangga, dll. 14. Cinta Damai Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menyebarkan virus kebaikan kepada orang lain dan tidak membuat ujaran kebencian, dll. 15. Gemar Membaca Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah membaca berita yang penting, dan dapat memilah bacaan yang benar adanya atau yang hanya hoax semata. 16. Peduli Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah dengan tidak merusak fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, membuang sampah pada tempatnya, ikut bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, dll. 17. Peduli Sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah turut membantu korban bencana alam dengan menggalang dana saat melakukan Car Free Day CFD. 18. Tanggung Jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial dan budaya, negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Contoh dalam perilaku sehari-hari adalah menjalankan amanah yang diberikan dengan sebaik-baiknya, berani bertanggungjawab apabila melakukan kesalahan, selalu melaksanakan ibadah shalat 5 waktu bagi muslim, dll. Adapun beberapa nilai-nilai yang menurut saya telah terinternalisasi dalam diri saya pribadi, yaitu insyaAllah Peduli Lingkungan, Rasa Ingin Tahu, Mandiri, Toleransi, Gemar Membaca, Cinta Tanah Air dan Cinta Damai. Dan insyaAllah masih ingin saya tingkatkan lagi. Daftar Pustaka Nama Rizky Nurcahyati Kelas Teknologi Pendidikan C UNJ 2017 NIM 1101617030 Anak-anak penerus bangsa harus menjaga karakter bangsa tetap ada. Foto Ist Kita harus tetap menjaga karakter orisinal bangsa. Indonesia yang Berjaya adalah Indonesia yang bangga akan karakter Pancasilais. Karena jika kita kehilangan karakter bangsa, kita dapat mengalami kehilangan jati diri. JIKA kita membuka media sosial saban hari ditemukan adanya ujaran kebencian, fitnah, ataupun berita palsu hoax. Bahkan terdapat sejumlah elite politik bangsa yang tidak segan-segan menyebarkan kebencian ataupun penghinaan pribadi di depan publik. Kita bertanya, di manakah karakter bangsa Indonesia yang terkenal santun dan penuh kekeluargaan? Berdasarkan definisinya karakter merujuk pada pengertian watak atau perangai batin, bermakna bentuk pribadi tingkah laku/budi pekerti. Karakter bangsa dimengerti sebagai tata nilai budaya dan keyakinan yang mengejawantah dalam kebudayaan suatu masyarakat dan memancarkan ciri-ciri khas keluar sehingga dapat ditanggapi orang sebagai kepribadian masyarakat tersebut. Nilai-nilai yang perlu diharapkan untuk mencapai pembangunan karakter bangsa yakni kewargaan citizenship, dapat dipercaya trust worthiness, kemandirian self reliance, kreativitas creativity, gotong royong collaboration, saling menghargai mutual respect. Nilai-nilai ini digali dari Pancasila kemudian ditanamkan melalui pendidikan karakter secara formal maupun informal. Pancasila adalah karakter khas bangsa Indonesia. Karena Pancasila merefleksikan karakter bangsa Indonesia yang merupakan kumpulan dari karakter anak bangsa yang majemuk/beragam/pluralistik dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Rote. Itulah alasan Pancasila juga disebut performance jati diri bangsa. Maka, pendidikan karakter perlu menegakkan Pancasila sebagai asas bersama. Pendidikan karakter dalam kerangka Pancasila berusaha mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, demokrasi permusyawaratan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Perjuangan itu dilandasi oleh spirit moralitas yang berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. Artinya, perjuangan demi bangsa dan negara juga merupakan perjuangan rohani baca kontribusi spiritual. Kita harus tetap menjaga karakter orisinal bangsa. Indonesia yang Berjaya adalah Indonesia yang bangga akan karakter Pancasilais. Karena jika kita kehilangan karakter bangsa, kita dapat mengalami kehilangan jati diri. Soekarno berkata “Bangsa ini harus dibangun dengan mendahulukan pembangunan karakter…Kalau tidak dilakukan, maka bangsa Indonesia menjadi bangsa kuli!” Salam Redaksi